Mengenal Mesin Motor Dan Cara Kerjanya

Mesin motor adalah komponen yang paling vital pada sepeda motor dan kerap disebut sebagai jantungnya sepeda motor. Apabila sepeda motor tidak memiliki mesin tentunya tidak dapat jalan dan tidak lebih dari hanya sekumpulan rangka-rangka dan roda saja. Dengan adanya mesin, maka kendaraan bisa bergerak dengan bantuan dari bahan bakar.

Tanpa bahan bakar mesin hanyalah bongkahan besi dengan berbagai komponen di dalamnya. Oleh karena itulah baik rangka, ban, mesin hingga bahan bakar memiliki keterkaitan satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai dasar-dasar mesin motor untuk menambah wawasan Anda.

Apa Saja Jenis Mesin Motor?

sepeda motor mesin

Secara umum jenis mesin motor yang beredar di pasaran ada dua yaitu 2 tak dan juga 4 tak. Di era sekarang mesin 2 tak sudah mulai ditinggalkan dan produsen sepeda motor lebih memilih menggunakan mesin 4 tak. Hal ini dikarenakan 4 tak dirasa lebih efisien, ramah lingkungan, irit bensin dan tidak berisik dibandingkan yang 2 tak.

Pada mesin 2 tak konstruksinya lebih sederhana dikarenakan tidak menggunakan klep berbeda dengan 4 tak yang mana menggunakan klep. Tenaga yang dihasilkan pada kedua jenis mesin juga berbeda yang mana 2 tak menghasilkan tenaga lebih besar dibandingkan 4 tak.

Namun dibalik besarnya tenaga yang dihasilkan oleh 2 tak tentunya juga terdapat konsekuensi dan dalam hal ini adalah bahan bakar. 2 tak memerlukan konsumsi bahan bakar lebih banyak dibandingkan 4 tak dan karena hal ini lah mesin ini kini mulai ditinggalkan.

Sejarah Mesin Motor

Sejarah mesin motor dimulai pada abad ke-19 dimana cikal awal mesin sepeda motor berasal. Pada tahun 1885, dua insinyur asal Jerman yaitu Gottlieb Daimler dan Nikolaus Otto yang mulai mengembangkan mesin sepeda motor. Kedua insinyur ini melakukan pengembangan pada mesin pembakaran dalam dan menciptakan motor pertama di Dunia.

Mesin ini pertama di dunia tersebut menggunakan satu silinder dan menggunakan bahan bakar bensin. Pembuatan motor pertama di Dunia ini menjadi landasan yang sangat penting dalam dunia otomotif. Dengan inovasi ini memungkinkan kendaraan menjadi lebih ringan dan efisien dibandingkan mesin uap yang mana telah terlebih dahulu ada.

Seiring dengan perkembangan zaman evolusi mesin pun terus berubah dan kian berkembang. Mulai dari mesin sepeda motor yang tadinya menggunakan sistem karburator dan juga pendingin udara, kini sepeda motor telah menggunakan sistem injeksi. Di era modern seperti sekarang ini sepeda motor tidak hanya menggunakan bensin sebagai sumber tenaga, tapi juga mulai menggunakan teknologi listrik dan juga hybrid.

Bagaimana Cara Kerja Mesin Motor?

Cara kerja mesin motor pada umumnya adalah dengan mengubah bensin menjadi energi mekanik sebagai sumber energi penggerak roda. Sebelum terjadinya perubahan dari 2 energi ini ada tahapan-tahapan yang dilalui, Tahapan-tahapan tersebut yaitu yaitu hisap, kompresi, usaha dan juga buang.

Perlu diketahui juga, bahwa cara kerja pada mesin 2 tak berbeda dengan cara kerja pada mesin 4 tak. Apabila pada mesin 2 tak siklus pembakaran hanya dalam 2 tahapan yaitu campuran udara dan juga bahan bakar yang masuk akan sekaligus membuang gas sisa secara sekaligus pada satu gerakan piston yang naik dan turun.

Beda halnya dengan mesin 4 tak yang mana memerlukan langkah-langkah yang lebih banyak sebelum bahan bakar diubah menjadi energi penggerak roda. Langkah-langkah yang sederhana inilah yang membuat sistem 2 tak lebih sederhana dan juga lebih bertenaga dibandingkan 4 tak.

Meskipun lebih sederhana dan juga bertenaga sayangnya cara kerja pada mesin ini juga yang membuatnya menjadi lebih boros bensin dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itulah jenis mesin ini kini sudah tidak diproduksi lagi dan hanya 4 tak yang masih di produksi serta dikembangkan.

Apa Saja Masalah Pada Mesin?

mesin pada sepeda motor

Secara umum masalah mesin yang paling sering terjadi dari dahulu hingga sekarang adalah mogok atau mesin tidak bisa menyala. Masalah ini timbul disebabkan oleh kelalaian pengendara yang mana tidak melakukan perawatan secara rutin. Oleh karena itulah pengendara perlu memperhatikan kesehatan mesin mereka secara rutin.

Selain perawatan yang rutin pengendara juga memiliki pengetahuan dasar mengenai gejala-gejala penyebabnya. Tidak hanya untuk pengendara saja, namun juga pengetahuan ini sangat penting untuk para mekanik agar tidak salah mendiagnosis kerusakan.

Dibawah ini adalah gejala-gejala masalah pada mesin:

  1. Mesin tidak bertenaga
  2. Mesin cepat panas atau overheat
  3. Kebocoran oli
  4. Mesin bergetar tidak normal
  5. Mesin sulit untuk dinyalakan

Dengan mengenali gejala-gejala pada masalah mesin ini pengendara dapat terhindar dari kerusakan yang lebih parah. Sedangkan untuk mekanik memiliki pengetahuan dasar saja tidak cukup karena tuga mengkanik tidak hanya untuk mengenali gejala masalah, melainkan untuk mengenali dan menyelesaikan masalah.

Oleh karena itu sangatlah penting untuk pengendara agar selalu memperhatikan kesehatan mesin mereka dan melakukan perawatan rutin. Lalu, untuk mekanik perlu mengikuti berbagai pelatihan dan juga perlu mengikuti kursus mekanik motor yang berlisensi agar memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk menyelesaikan masalah mesin tersebut.

Bagian-Bagian Mesin Sepeda Motor

Mesin pada motor tentunya tidak sendiri, melainkan terdapat komponen-komponen penting yang saling berhubungan. Mulai dari proses pembakaran, mengatur aliran udara dan bahan bakar, hingga pada tahapan perubahan energi bahan bakar menjadi energi penggerak tentunya tidak lepas dari setiap komponen mesin motor tersebut.

Bagian-bagian paling penting pada mesin adalah bagian piston, crankshaft, dan juga silinder. Ketiga bagian ini memiliki peranan besar pada mesin agar proses perubahan energi kimia menjadi energi gerak lancar dan tidak mengalami kendala. Apabila terjadi satu saja kerusakan dari 3 komponen tersebut, maka dapat dipastikan performa motor akan menurun.

Cara kerja dari 3 komponen ini cukup sederhana yaitu silinder merupakan tempat dimana piston turun naik. Piston sendiri bertugas untuk mengompres campuran udara dan juga bahan bakar yang menerima dorongan dari hasil pembakaran tersebut yang diteruskan ke crankshaft. Sedangkan crankshaft sendiri memiliki tugas untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan memutar yang berfungsi untuk menggerakan roda.

Kesimpulan

Dapat dikatakan mesin merupakan inti dari sepeda motor dan merupakan komponen paling utama yang harus ada pada motor. Tidak hanya harus ada saja, melainkan kondisi mesin juga harus prima dan juga terawat sehingga dapat berjalan sesuai fungsinya. Itulah tadi artikel yang membahas mengenai mesin motor, semoga membantu Anda. Kami juga berharap pada artikel ini Anda mendapatkan jawaban yang atas pertanyaan yang ada pada benak Anda.