Sistem kelistrikan merupakan beberapa dari bagian vital pada sepeda motor dan perlu diperhatikan. Kelistrikan yang ada di sepeda motor fungsinya tidak hanya untuk klakson maupun untuk lampu saja, melainkan juga memiliki peranan penting lainnya. Salah satu peranan penting kelistrikan adalah untuk proses starter yang mana berfungsi untuk menghidupkan kendaraan roda dua ini.
Memiliki pemahaman mengenai sistem kelistrikan motor tidak hanya untuk mekanik saja, namun pengguna pun perlu memiliki pengetahuan ini. Pemahaman yang kami maksudkan disini bukanlah pemahaman yang dalam, melainkan hanya pemahaman dasar saja. Dengan memiliki pengetahuan dasar mengenai sistem ini tentunya dapat membantu Anda mengidentifikasi gejala kerusakan lebih cepat sebelum semakin parah.
Apa Dampak Sistem Kelistrikan Pada Motor?

Sistem kelistrikan motor tentunya berdampak atau mempengaruhi berbagai aspek pada sepeda motor dan salah satunya adalah performa motor. Hal ini dikarenakan kelistrikan berperan dalam proses pengapian untuk memastikan pengapian agar berjalan tepat waktu. Apabila kelistrikan tidak berjalan dengan baik tentunya dapat mempengaruhi berbagai komponen lainnya seperti busi, koil, dan bahkan CDI.
Apabila komponen-komponen tersebut terhambat kinerja dikarenakan kelistrikan yang tidak baik tentunya hal ini dapat mempengaruhi performa motor. Selain itu, untuk sepeda motor baru yang kebanyakan menggunakan sistem injeksi tentunya sangat bergantung pada kelistrikan. Hal ini dikarenakan komponen-komponen pada sistem injeksi memerlukan arus listrik yang stabil agar suplai bahan bakar dapat teratur dengan efisien.
Selain hal-hal yang kami jelaskan diatas, berikut dibawah ini beberapa hal lainnya yang berpengaruh pada sistem kelistrikan motor:
1. Sinyal dan penerangan
Salah satu fungsi kelistrikan motor adalah untuk penerangan lampu utama dan juga untuk lampu sinyal. Apabila terjadinya kerusakan pada kelistrikan tentunya dapat mempengaruhi sinyal-sinyal lampu sein yang tidak berfungsi dengan baik. Lampu sein yang tidak berfungsi dengan baik tentunya membahayakan pengendara itu sendiri maupun pengendara lain dikarenakan tidak dapat melihat sinyal belok kekiri maupun belok ke kanan.
Efeknya pada penerangan adalah redupnya atau matinya lampu utama kendaraan sehingga sangat berbahaya apabila berjalan di malam hari. Di Indonesia sendiri pun sekarang kendaraan dua sudah diwajibkan untuk menyalakan lampu utamanya di siang hari. Apabila lampu utama mati maka tidak hanya membahayakan pengendara saja, melainkan juga memperbesar resiko terkena tilang dikarenakan lampu yang mati.
2. Keamanan
Sistem yang rusak dapat menyebabkan resiko konsleting meningkat dan sangat membahayakan pengendara. Apabila penempatan dan penyusunan kabel-kabel kelistrikan tidak tepat, maka hal ini dapat menyebabkan konsleting listrik. Korsleting listrik dapat menyebabkan terjadinya kebakaran dikarenakan percikkan api yang dihasilkan dari konsleting listrik tersebut.
Itulah tadi mengapa sistem ini penting untuk diperhatikan dan perlu dilakukan perawatan secara berkala. Apabila kelistrikan pada kendaraan Anda tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka kami sarankan untuk memeriksakannya di bengkel terdekat. Namun, pastikan terlebih dahulu montir-montir pada bengkel tersebut berpengalaman.
Hal ini dikarenakan tidak semua montir memiliki pengalaman dan memiliki pengetahuan yang baik mengenai hal ini. Kami sarankan hanya memeriksakan kendaraan Anda pada montir-montir yang telah mengikuti kursus mekanik motor profesional dan bersertifikat. Dengan begitu dapat dipastikan, bahwa montir tersebut memahami betul mengenai sistem listrik-listrik motor.
Bagian-Bagian Sistem Kelistrikan
Kelistrikan sepeda motor memiliki berbagai bagian-bagian yang saling terhubung antara satu dan yang lainnya. Setiap komponen memiliki perananan yang sangat penting untuk mendukung performa kendaraan. Mulai dari untuk menyalakan motor, untuk pengapian, hingga penerangan yang tentunya bergantung pada komponen-komponen tersebut.
Berikut contoh komponen-komponen yang terdapat pada sistem kelistrikan motor:
1. Aki (Baterai)
Aki merupakan komponen utama yang mana merupakan sumber tenaga listrik motor yang memiliki banyak peranan penting. Mulai dari untuk starter motor, penerangan, sein, dan juga klakson semuanya bergantung pada aki, oleh karena itulah Aki merupakan komponen vital yang harus diperhatikan pada kendaraan. Beberapa fungsi komponen ini diantara lainnya seperti untuk menyimpan dan sebagai suplai arus listrik DC, sebagai sumber energi utama untuk membantu menyalakan motor mesin motor.
2. Alternator
Alternator atau spul memiliki fungsi sebagai penghasil listrik saat motor atau mesin dalam keadaan hidup. Fungsi utama bagian ini adalah untuk menghasilkan arus bolak-balik atau disebut AC yang berasal dari putaran mesin. Kemudian, fungsi lainnya adalah menyuplai listrik untuk pengisian aki dan juga kebutuhan-kebutuhan kelistrikan yang lainnya.
3. Ecu
Engine Control Unit atau yang sering disebut dengan ECU adalah bagian yang berfungsi sebagai otak dari sistem pengapian. ECU umumnya sering kali ditemui pada motor-motor yang menggunakan sistem injeksi yang mana memiliki banyak sensor dibandingkan motor dengan sistem karbu. Fungsi ECU sendiri tidak hanya untuk mengatur pengapian saja melainkan juga untuk membaca data-data dari sensor-sensor pada motor tersebut.
Itulah tadi beberapa contoh komponen kelistrikan motor yang secara umum dapat Anda temui pada sepeda motor di Indonesia. Selain itu sebenarnya masih ada beberapa komponen lainnya yang ada pada sepeda motor, hanya saja kami tidak membahas secara lengkap pada artikel ini. Untuk komponen-komponen tersebut dapat Anda baca secara lengkap pada artikel kami lainnya yang secara spesifik membahas mengenai hal tersebut.
Apa Saja Masalah Pada Sistem Kelistrikan Motor?

Pada umumnya masalah kelistrikan motor yang kerap muncul adalah accu tekor atau rusak, cahaya lampu yang redup hingga motor sulit menyala. Secara umum terdapat gejala-gejala yang mengidentifikasikan adanya kerusakan pada sistem kelistrikan sepeda motor, berikut beberapa gejala-gejala tersebut:
- Aki yang cepat tekor
- Cahaya lampu utama redup atau mati
- Pengapian lemah
- Motor susah hidup
- Sekring yang putus.
Dengan mengetahui penyebab-penyebab tersebut tentunya dapat membantu Anda melakukan peneangan lebih cepat sebelum kerusakan semakin parah. Oleh karena itu dengan memahami memahami gejala-gejala tersebut Anda dapat langsung memeriksakan motor Anda di bengkel terdekat.
Tips Merawat Sistem Kelistrikan
Melakukan perawatan kelistrikan motor sebenarnya bukanlah hal sulit dan Anda tidak memerlukan peralatan yang rumit. Sebagai langkah awal Anda dapat melakukan pemeriksaan aki Anda secara rutin dan berkala. Anda juga dapat menggunakan peralatan tambahan seperti multitester untuk mengetahui daya atau tegangan aki pada posisi normal. Anda juga dapat melakukan tambahan seperti menjaga kebersihan terminal aki dan membersihkan kerak-kerak yang ada pada terminal tersebut.
Langkah selanjutnya, Anda dapat memastikan kondisi kabel-kabel yang ada pada kendaraan Anda baik-baik saja dan tidak ada kabel yang terkelupas. Apabila terdapat kabel yang terkelupas, maka sebaiknya Anda segera mengganti kabel-kabel tersebut dikarenakan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan motor. Selain itu juga kondisi kabel yang baik juga sangat berbahaya untuk pengendara dikarenakan dapat menyebabkan konsleting listrik.
Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan mengenai sistem yang paling krusial dalam sepeda motor yaitu sistem kelistrikan. Sistem ini tidak hanya memiliki peran sebagai penyuplai daya saja, melainkan juga berperan pada proses pengapian. Apabila sistem terjadi kerusakan pada sistem ini tentunya dapat mengganggu performa kendaraan hingga menyebabkan kendaraan mogok. Oleh karena itulah pengendara perlu merawat sistem ini dan melakukan pengecekan secara rutin untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.